Selasa, 15 Desember 2009
Sabtu, 05 Desember 2009
SEJARAH DAN PROFIL GAPSEL
A. SEJARAH
Setelah mengalami kemajuan pesat sekitar tahun 1980an, perlahan tapi pasti Desa Sungai Duri mulai dikalahkan oleh perkembangan zaman dan semakin tertinggal dengan daerah-daerah sekitarnya. Puncaknya ketika abrasi akibat perambahan hutan melanda sebagian besar wilayah pesisir pantai yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat yang didominasi oleh nelayan tradisional. Garis pantai yang semula luas terkikis oleh keganasan gelombang Laut Cina Selatan hampir seluas 2 kilometer persegi hanya dalam tempo 2 dasawarsa. Akibatnya daerah yang menjadi pintu gerbang Kabupaten Bengkayang ini menjadi daerah tidak produktif dan banyak ditinggalkan oleh para penghuninya. Bahkan sudah menjadi kebiasaan remaja disana ketika beranjak dewasa harus meninggalkan tanah kelahirannya agar mempunyai peluang untuk merubah nasib keluarga. Pilihannya tidak jauh dari menjadi pedagang emas di Jakarta ataupun menjadi TKI di luar negri.
Berawal dari keprihatinan yang mendalam terhadap nasib desa tercinta itulah, pada tahun 1999, beberapa orang pemuda Sungai Duri berinisiatif membentuk sebuah komunitas yang mereka namakan Gabungan Anak Pantai Selatan (GAPSEL). Pada awal terbentuknya, komunitas GAPSEL terfokus di bidang olahraga. Hal itu dikarenakan dimasa itu olahraga khususnya bola voli dan sepakbola sangat populer di desa Sungai Duri. Namun seiring perkembangan zaman dan usia anggotanya, sinar GAPSEL sedikit-demi sedikit mulai memudar. Semangat yang dahulu berkobar kini semakin meredup. GAPSEL tenggelam bersama waktu.
Kini setelah 10 tahun berselang, generasi muda GAPSEL bangkit kembali. Bulan Agustus 2009 jadi momentum bersama GAPSEL untuk terlahir kembali. Dengan semangat dan tekad yang baru, GAPSEL bersungguh hati untuk terus berjuang melakukan yang terbaik di berbagai bidang untuk masyarakat dan daerah tercinta. Semoga cita-cita ini mendapat dukungan sepenuhnya oleh semua pihak dan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.
B. PROFIL
Nama Komunitas : GABUNGAN ANAK PANTAI SELATAN (GAPSEL)
Berdiri : 1999 dan 2009
Domisili : Sungai Duri
Sekretariat : Jln. Raya Baru Inpres Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Ketua Umum : Syaifullah Amin
Setelah mengalami kemajuan pesat sekitar tahun 1980an, perlahan tapi pasti Desa Sungai Duri mulai dikalahkan oleh perkembangan zaman dan semakin tertinggal dengan daerah-daerah sekitarnya. Puncaknya ketika abrasi akibat perambahan hutan melanda sebagian besar wilayah pesisir pantai yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat yang didominasi oleh nelayan tradisional. Garis pantai yang semula luas terkikis oleh keganasan gelombang Laut Cina Selatan hampir seluas 2 kilometer persegi hanya dalam tempo 2 dasawarsa. Akibatnya daerah yang menjadi pintu gerbang Kabupaten Bengkayang ini menjadi daerah tidak produktif dan banyak ditinggalkan oleh para penghuninya. Bahkan sudah menjadi kebiasaan remaja disana ketika beranjak dewasa harus meninggalkan tanah kelahirannya agar mempunyai peluang untuk merubah nasib keluarga. Pilihannya tidak jauh dari menjadi pedagang emas di Jakarta ataupun menjadi TKI di luar negri.
Berawal dari keprihatinan yang mendalam terhadap nasib desa tercinta itulah, pada tahun 1999, beberapa orang pemuda Sungai Duri berinisiatif membentuk sebuah komunitas yang mereka namakan Gabungan Anak Pantai Selatan (GAPSEL). Pada awal terbentuknya, komunitas GAPSEL terfokus di bidang olahraga. Hal itu dikarenakan dimasa itu olahraga khususnya bola voli dan sepakbola sangat populer di desa Sungai Duri. Namun seiring perkembangan zaman dan usia anggotanya, sinar GAPSEL sedikit-demi sedikit mulai memudar. Semangat yang dahulu berkobar kini semakin meredup. GAPSEL tenggelam bersama waktu.
Kini setelah 10 tahun berselang, generasi muda GAPSEL bangkit kembali. Bulan Agustus 2009 jadi momentum bersama GAPSEL untuk terlahir kembali. Dengan semangat dan tekad yang baru, GAPSEL bersungguh hati untuk terus berjuang melakukan yang terbaik di berbagai bidang untuk masyarakat dan daerah tercinta. Semoga cita-cita ini mendapat dukungan sepenuhnya oleh semua pihak dan ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.
B. PROFIL
Nama Komunitas : GABUNGAN ANAK PANTAI SELATAN (GAPSEL)
Berdiri : 1999 dan 2009
Domisili : Sungai Duri
Sekretariat : Jln. Raya Baru Inpres Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Ketua Umum : Syaifullah Amin
Kamis, 03 Desember 2009
GAWAI BAKAU
PENGUMUMAN2.........
BUDAK GAPSEL YG KEREN2,,,,,,KITE DIUNDANG IKUT ACARA GAWAI BAKAU DI KARIMUNTING TANGGAL 10 NI..TAPI CUMA BUAT YG TIDAK SEKOLAH.....YG SEKOLAH PIKIRKAN ULANGAN UMUM JAK I???????............JANGAN LUPA PAKAI KOSTUM (TGL 5 JADI),,,,,,,TRUS YANG SOPAN BERSIKAP DISANA NTI RAMAI UNDANGAN. DARI KAPOLDA, SAMPAI DUTA LINGKUNGAN HIDUP.................DARI WARTAWAN SAMPAI PERAWAT2 POLTEKES!!!! KITA HARUS KOMPAK YEEEEEEE. SELALU RAMAH DAN MURAH SENYUM.........TUNJUKAN SIAPE GAPSEL SEBENARNYE..........KITE BANYAKKAN KERJE SEDIKITKAN BICARE.OKKK GUYSSS????????........KITE BRIEFING LOK TGL 9 DI KAFE MUTIARA KELAPA4 JAM 8 MALAM.....
SIP
OH AOKK...........,,,,BUAT YG HARI SENEN ULANGAN UMUM........,,,,,,,,GOOD LUCK !!!!!
BUDAK GAPSEL YG KEREN2,,,,,,KITE DIUNDANG IKUT ACARA GAWAI BAKAU DI KARIMUNTING TANGGAL 10 NI..TAPI CUMA BUAT YG TIDAK SEKOLAH.....YG SEKOLAH PIKIRKAN ULANGAN UMUM JAK I???????............JANGAN LUPA PAKAI KOSTUM (TGL 5 JADI),,,,,,,TRUS YANG SOPAN BERSIKAP DISANA NTI RAMAI UNDANGAN. DARI KAPOLDA, SAMPAI DUTA LINGKUNGAN HIDUP.................DARI WARTAWAN SAMPAI PERAWAT2 POLTEKES!!!! KITA HARUS KOMPAK YEEEEEEE. SELALU RAMAH DAN MURAH SENYUM.........TUNJUKAN SIAPE GAPSEL SEBENARNYE..........KITE BANYAKKAN KERJE SEDIKITKAN BICARE.OKKK GUYSSS????????........KITE BRIEFING LOK TGL 9 DI KAFE MUTIARA KELAPA4 JAM 8 MALAM.....
SIP
OH AOKK...........,,,,BUAT YG HARI SENEN ULANGAN UMUM........,,,,,,,,GOOD LUCK !!!!!
Label:
AGENDA DAN KEGIATAN,
PENGUMUMAN
Rabu, 02 Desember 2009
OBAT KUAT ATAU OBAT KOIT
Umakk ban motor bocor, jalanan becek, lumpur di sana sini. Baah, lengkap sudah derita ini. Mau tak mau harus doroooooongggggg tunggangan NEEHH. Tepatnya di perempatan lampu merah Jln. Pahlawan akhirnya gww temukan juga yg namanya tukang ban. 24 ribu rupiah pun melayang dari dompet gara2 saluran bekas galian PDAM Pontianakyg bikin hancur jalan2. GRRRRRRRRRRR
Tapi..tapi eitt apa pulak yg dipotong2 temennya tukang ban tu?. Sangat menarik perhatian gww. Itu sayur apa buah apa...waaaaaaaaaayyy tidakk! Ada serangga macem2 kluar dari dalam lubang2 kecil dalam "buah" yang dipotongnya. Usut punya usut ternyata benda itu yang dinamakan 'buah hantu' oleh orang suku Dayak pedalaman. Dengan logat batak yang kental, si abang menerangkan klo itu adalah sarang semut asmara!?! yang adanya cuma di atas pohon paling tinggi diantara gunung2 (mungkin maksudnya lembah). Tapi menurut gww itu semacam umbi atau buah langka dari hutan. Coz kayaknya ada akar2nya juga. Trus daging buahnya kayak buah pear gitu.
Crita si abang truss berlanjut. Dia bilang sarang semut asmara berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas pria. Obat kuat maha dahsyat. Gile mak jang. Tapi kayaknya ada benar juga omongannya tu. Logikanya orang yang bisa manjat poon 50 meter an cuma buat ngambil buah itu, bisa digolongkan orang kuat (atau orang gile?). Nah kemudian si Abang membuka resep rahasia sarang semut yang konon dihargai sinse2 Rp.1.000.000/kg itu. Dia bilang caranya sarang semut yang sudah di potong2 tipis, dijemur sampe kering. Trus setelah kering masukin ke dalam arak putih. Lalu dikonsumsi setelah direndam minimal 2 hari 2 malam. Wee, ini sih badan kuat tapi otaknya jadi bloon terus2an kena araknya!!. Sama juga membual . .Kalo mau kuat, gigit2 jak sandal kulit atau tonjok2 tiang listrik. .
Tapi..tapi eitt apa pulak yg dipotong2 temennya tukang ban tu?. Sangat menarik perhatian gww. Itu sayur apa buah apa...waaaaaaaaaayyy tidakk! Ada serangga macem2 kluar dari dalam lubang2 kecil dalam "buah" yang dipotongnya. Usut punya usut ternyata benda itu yang dinamakan 'buah hantu' oleh orang suku Dayak pedalaman. Dengan logat batak yang kental, si abang menerangkan klo itu adalah sarang semut asmara!?! yang adanya cuma di atas pohon paling tinggi diantara gunung2 (mungkin maksudnya lembah). Tapi menurut gww itu semacam umbi atau buah langka dari hutan. Coz kayaknya ada akar2nya juga. Trus daging buahnya kayak buah pear gitu.
Crita si abang truss berlanjut. Dia bilang sarang semut asmara berkhasiat untuk meningkatkan vitalitas pria. Obat kuat maha dahsyat. Gile mak jang. Tapi kayaknya ada benar juga omongannya tu. Logikanya orang yang bisa manjat poon 50 meter an cuma buat ngambil buah itu, bisa digolongkan orang kuat (atau orang gile?). Nah kemudian si Abang membuka resep rahasia sarang semut yang konon dihargai sinse2 Rp.1.000.000/kg itu. Dia bilang caranya sarang semut yang sudah di potong2 tipis, dijemur sampe kering. Trus setelah kering masukin ke dalam arak putih. Lalu dikonsumsi setelah direndam minimal 2 hari 2 malam. Wee, ini sih badan kuat tapi otaknya jadi bloon terus2an kena araknya!!. Sama juga membual . .Kalo mau kuat, gigit2 jak sandal kulit atau tonjok2 tiang listrik. .
ANAK GAPSEL TIDAK BOLEH BEKAWAN SAME MIRAS YE.
TAPI KALO MAW JADI BODOH KYK GINI SIH BOLEH JAKK.......
TAPI KALO MAW JADI BODOH KYK GINI SIH BOLEH JAKK.......
Sabtu, 28 November 2009
PROFIL : SUNGAI DURI
Sungai Duri berasal dari nama sungai yang mengalir di di desa ini.
Di sepanjang sungai ini banyak tumbuh pohon Pudak dan Natau yang daunnya berduri mirip pohon nanas yang panjangnya bisa puluhan meter. Masyarakat desa ini memanfaatkan daun tersebut untuk membuat tikar. Sedangkan buahnya yang mirip kelapa sawit sering dikonsumsi anak-anak disepanjang sungai tersebut.
Sungai Duri juga di kenal dengan nama Pak Pu Jan (Pak Bu Jan) bagi masyarakat Tionghoa. Menurut Phak Moi (seorang warga tua di Sungai Duri) bahwa nama tersebut kemungkinan berasal dari Fu Jan, seorang imigran dari Cina daratan yang merantau dan membuka desa ini. Masyakat disini meyakini kalau Fu Jan adalah orang pertama yang memasuki wilayah ini.
Fu Jan melihat bahwa desa ini mempunyai prospek ekonomi yang bagus sehingga ia berniat mengembangkannya. Mulailah dia membuka dagang toko sembako yang kemudian menarik warga lain untuk datang dan tinggal di desa ini. Dengan semakin banyaknya warga lain menetap disini, usaha Fu Jan berkembang pesat. Dengan kondisi ekonomi yang mencukupi, namun Fu Jan tetap hidup membujang.
Karena terus membujang, lama kelamaan warga setempat memanggil Fu Jan dengan sebutan Pak Bujang. Misalnya:
"Mau Kemana?"
"Mau ke Pak Bujang"
"Dari mana?"
"Dari warung Pak Bujang"
dsb.
Sampai sekarang untuk menghormati Fu Jan, masyarakat Tionghoa setempat menyebut desa Sungai Duri dengan Pak Bu Jan.
Kini, desa yang dibuka oleh Fu Jan telah menjadi desa yang cantik, bersih, sejuk, nyaman dan memiliki perangkat pemerintahan yang lengkap. Sarana sekolah, sarana transportasi dan jalan, sarana olahraga, sarana ibadah, puskesmas tersedia untuk melayani masyarakat setempat. Desa seluas 32.000 Ha ini kini dihuni oleh 8.473 penduduk dari berbagai suku (Tionghoa, Dayak, Melayu, Madura) dengan suasana yang harmonis.
Sungai Duri yang berjarak 91km dari Pontianak (ibukota provinsi Kalimantan Barat) inijuga adalah ibukota kecamatan Sungai Raya, dibawah Kabupaten Bengkayang.
Sumber: Info Kalimantan
Di sepanjang sungai ini banyak tumbuh pohon Pudak dan Natau yang daunnya berduri mirip pohon nanas yang panjangnya bisa puluhan meter. Masyarakat desa ini memanfaatkan daun tersebut untuk membuat tikar. Sedangkan buahnya yang mirip kelapa sawit sering dikonsumsi anak-anak disepanjang sungai tersebut.
Sungai Duri juga di kenal dengan nama Pak Pu Jan (Pak Bu Jan) bagi masyarakat Tionghoa. Menurut Phak Moi (seorang warga tua di Sungai Duri) bahwa nama tersebut kemungkinan berasal dari Fu Jan, seorang imigran dari Cina daratan yang merantau dan membuka desa ini. Masyakat disini meyakini kalau Fu Jan adalah orang pertama yang memasuki wilayah ini.
Fu Jan melihat bahwa desa ini mempunyai prospek ekonomi yang bagus sehingga ia berniat mengembangkannya. Mulailah dia membuka dagang toko sembako yang kemudian menarik warga lain untuk datang dan tinggal di desa ini. Dengan semakin banyaknya warga lain menetap disini, usaha Fu Jan berkembang pesat. Dengan kondisi ekonomi yang mencukupi, namun Fu Jan tetap hidup membujang.
Karena terus membujang, lama kelamaan warga setempat memanggil Fu Jan dengan sebutan Pak Bujang. Misalnya:
"Mau Kemana?"
"Mau ke Pak Bujang"
"Dari mana?"
"Dari warung Pak Bujang"
dsb.
Sampai sekarang untuk menghormati Fu Jan, masyarakat Tionghoa setempat menyebut desa Sungai Duri dengan Pak Bu Jan.
Kini, desa yang dibuka oleh Fu Jan telah menjadi desa yang cantik, bersih, sejuk, nyaman dan memiliki perangkat pemerintahan yang lengkap. Sarana sekolah, sarana transportasi dan jalan, sarana olahraga, sarana ibadah, puskesmas tersedia untuk melayani masyarakat setempat. Desa seluas 32.000 Ha ini kini dihuni oleh 8.473 penduduk dari berbagai suku (Tionghoa, Dayak, Melayu, Madura) dengan suasana yang harmonis.
Sungai Duri yang berjarak 91km dari Pontianak (ibukota provinsi Kalimantan Barat) inijuga adalah ibukota kecamatan Sungai Raya, dibawah Kabupaten Bengkayang.
Sumber: Info Kalimantan
Kamis, 26 November 2009
PENGUMUMAN KOSTUM GAPSEL
Senin, 23 November 2009
GAPSEL vs ABRASI
21 November 2009. Minggu pagi yang murung. Mendung dan rintik di sepanjang perjalanan menuju lokasi penanaman mangrove tidak menghalangi niat kami mengikuti kegiatan yang diprakarsai oleh SAKAWANA dan WWF Kalbar, dan melibatkan berbagai organisasi seperti Forum Fotografer Pontianak, dan tentunya tidak ketinggalan kami dongggggggggg sebagai penyuplai 1500 bibit Rhizophora Sp/pohon bakau, dan 500 batang Avicennia/Api-api .Y(^,^)Y.
Setibanya di Desa Karimunting yang menjadi lokasi penanaman, sudah menunggu tim dari WWF Kalbar dan Polairud yang sedang memindahkan bibit-bibit yang semalam kami bawa dari tempat pembibitan ke lokasi dengan susah payah. Demi kelancaran kegiatan, kami bekerja hingga pukul 23.30 malam. Namun melihat keramaian peserta kegiatan yang mulai berdatangan, semua penat yang melanda kami berangsur menghilang. Apalagi ketika rombongan dari Forum Fotografer Pontianak tiba di lokasi. Wuiihh keren cewek2 mahasiswa ckepppppppppp2 :P .
Setelah persiapan yang lumayan menyita waktu dan tenaga, akhirnya acara penanaman pun dimulai. Tim GAPSEL Sungai Duri ikut serta menanam dengan semangat. Gak tau karena banyak kamera yang menyorot, atau pengen dapat perhatian dari peserta cewek^^Y, yang jelas hari itu penuh dengan keceriaan dan kelucuan. Sungguh suatu pengalaman yang berharga buat kami sebagai organisasi pemula. Dan ternyata sangat membanggakan bisa bergabung dengan kelompok-kelompok yang jauh lebih senior dalam sebuah kegiatan.HIHI. Oh iya, tim GAPSEL juga diwawancarai oleh wartawan NBC Australia yang meliput acara itu lho. Senanggnyeee. Ndak sabar nunggu Acara Puncak penanaman Mangrove hari Kamis.
Setibanya di Desa Karimunting yang menjadi lokasi penanaman, sudah menunggu tim dari WWF Kalbar dan Polairud yang sedang memindahkan bibit-bibit yang semalam kami bawa dari tempat pembibitan ke lokasi dengan susah payah. Demi kelancaran kegiatan, kami bekerja hingga pukul 23.30 malam. Namun melihat keramaian peserta kegiatan yang mulai berdatangan, semua penat yang melanda kami berangsur menghilang. Apalagi ketika rombongan dari Forum Fotografer Pontianak tiba di lokasi. Wuiihh keren cewek2 mahasiswa ckepppppppppp2 :P .
Setelah persiapan yang lumayan menyita waktu dan tenaga, akhirnya acara penanaman pun dimulai. Tim GAPSEL Sungai Duri ikut serta menanam dengan semangat. Gak tau karena banyak kamera yang menyorot, atau pengen dapat perhatian dari peserta cewek^^Y, yang jelas hari itu penuh dengan keceriaan dan kelucuan. Sungguh suatu pengalaman yang berharga buat kami sebagai organisasi pemula. Dan ternyata sangat membanggakan bisa bergabung dengan kelompok-kelompok yang jauh lebih senior dalam sebuah kegiatan.HIHI. Oh iya, tim GAPSEL juga diwawancarai oleh wartawan NBC Australia yang meliput acara itu lho. Senanggnyeee. Ndak sabar nunggu Acara Puncak penanaman Mangrove hari Kamis.
Label:
AGENDA DAN KEGIATAN,
LINGKUNGAN HIDUP
Langganan:
Postingan (Atom)