Minggu, 16 Mei 2010

BINTANG MUDA YANG AKAN BERSINAR DI WORLD CUP 2010 AFSEL

ARGENTINA :
Angel Di Maria (Benfica/22)
Javier Pastore (Palermo/20)

BRAZIL :
Ramires (Benfica/23)

CHILE :
Gary Medel (Boca Juniors/22)
Arturo Vidal (Leverkusen/23)
Alexis Sanchez (Udinese/21)

URUGUAY :
Luis Suarez (Ajax/23)
Edison Cavani (Palermo/23)


MEXICO :
Andres Guardado (Deportivo/23)
Javier Hernandez (Manchester United/22)
Carlos Vela (Arsenal/21)

JAPAN :
Keisuke Honda (CSKA/23)
Takayuki Morimoto (Catania/22)

SOUTH KOREA :
Park Chu-Young (AC Monaco/24)

SPAIN :
Gerard Piqué (Bacelona/23)
Jesus Navas (Sevilla/24)
Juan Manuel Mata (Valencia/22)
Pedro (Barcelona/22)

PERANCIS :
Hugo Lloris (Lyon/23)
Yoann Gourcuff (Bordeaux/23)

USA :
Michael Bradley (Mönchengladbach/22)

JERMAN :
Manuel Neuer (Schalke/24)
Toni Kroos (Leverkusen/20)
Mesut Özil (Werder Bremen/21)
Thomas Müller (Bayern Munich/20)

SERBIA :
Neven Subotić (Dortmund/21)

GHANA :
Dominic Adiyiah (Milan/20)

DENMARK :
Simon Kjær (Palermo/21)

SLOVAKIA :
Marek Hamšík (Napoli/22)
Miroslav Stoch (Chelsea/20)

Kamis, 25 Februari 2010

GAPSEL FC REBUT PIALA KETUA UMUM PSSI KAB. BENGAKAYANG





PANITIA TURNAMEN DAN PENGURUS GAPSEL SUNGAI DURI MENGUCAPKAN SELAMAT UNTUK GAPSEL FC YANG TELAH BERJAYA DALAM TURNAMEN SEPAKBOLA ANTARKLUB "GAPSEL CUP 2010" !!!!!!!!!

GAPSEL VS ABRASION


klo sebentar lagi orang2 pada sibuk kampanye.kami di GAPSEL nda ikut2an....krn kmi punya agenda sendiri.KAMPANYE MELAWAN ABRASI.tunggu tanggal mainnye......Y(^_<)Y


Jumat, 19 Februari 2010

SELAMATKAN SEBERANG, SELAMATKAN SUNGAI DURI

Abrasi sudah sejak lama menjadi musuh utama masyarakat daerah pesisir pantai, tak terkecuali di wilayah Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang. Kerusakan alam tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Yang pertama tentu saja faktor manusia.


Pemanfaatan secara tak terkendali sumber daya alam (dalam hal ini kayu, pasir, dan batu) oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab telah menyebabkan pesisir Sungai Duri kehilangan ”benteng” yang melindungi pantai-pantainya terhadap bahaya gelombang Laut Cina Selatan yang terkenal ganas. Selain itu, tidak adanya pulau-pulau pelindung menyebabkan pengikisan daratan terjadi terus menerus terutama disaat akhir tahun. Sejatinya Sungai Duri dikaruniai sebuah dataran pelindung. Masyarakat sekitar menyebutnya daerah ’Seberang’. Meskipun titik ini berada di wilayah Kabupaten Pontianak, namun justru pengaruhnya sangat vital bagi Kabupaten Bengkayang. Tapi saat ini keberadaan dataran tersebut sangat terancam oleh abrasi laut, serta diperparah dengan terjadinya erosi aliran sungai di sisi lain dataran tersebut. Yang lebih memprihatinkan lagi, kerusakan lingkungan ini tidak mendapat perhatian yang seharusnya dari pihak-pihak yang berwenang. Akumulasi dari semuanya itu menyebabkan garis pantai Sungai Duri berkurang drastis, yaitu mencapai kurang lebih 1-2 kilometer persegi selama kurun waktu 20 tahun. Dan bagai efek domino, hal tersebut mempengaruhi segala aspek kehidupan di Desa yang merupakan pintu gerbang Kabupaten Bengkayang ini. Mulai dari berkurangnya hasil tangkapan nelayan lokal, rusaknya sarana dan prasarana desa, hingga yang terparah, daerah ini mulai menjadi tidak produktif sehingga banyak ditinggal oleh warganya untuk merantau di kota besar atau menjadi TKI di luar negri.


Menghadapi masalah yang pelik ini, pemerintah daerah telah melakukan langkah-langkah penanggulangan. Salah satunya yaitu dengan membuat barau/deretan kubus beton yang berguna untuk memecah ombak dan meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan akibat gelombang laut. Tercatat setidaknya 80 % pantai Desa Sungai Duri telah diberi ’sabuk beton’. Langkah tersebut ternyata cukup efektif untuk menahan laju abrasi yang semakin mengancam. Namun proyek ini memiliki beberapa kelemahan. Deretan kubus yang ditumpuk sedemikian rupa di atas tanah atau pasir yang tidak stabil, lama kelamaan akan mengalami penurunan ketinggian. Kubus-kubus yang berat akan masuk kedalam lumpur yang berakibat mengurangi keefektifan benteng tersebut. Selain itu untuk penambahan kubus baru akan memakan dana yang cukup besar sehingga kurang ekonomis. Menyadari hal tersebut pemerintah menggalakkan penanaman spesies-spesies mangove yang nantinya akan menambah kekuatan benteng pelindung seperti yang terlihat di sekitar bangunan Kantor Camat Sungai Raya. Kombinasi kubus dan mangrove dipilih karena memiliki banyak manfaat. Jenis-jenis mangrove, seperti Api-api dan bakau dapat mengikat lumpur tanah maupun pasir sehingga dapat mengurangi abrasi dan erosi, bahkan dalam jangka waktu tertentu dapat memperluas dataran. Selain itu hutan mangrove nantinya berguna sebagai tempat berkembang biak hewan laut yang mempunyai nilai ekonomi seperti ikan, kepiting, kerang dan udang sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Dengan semua kelebihan itu, tidak mengherankan keberadaan ekosistem mangrove menjadi mutlak untuk daerah Sungai Duri.


Gabungan Anak Pantai Selatan (GAPSEL) Sungai Duri menyadari hal tersebut dan telah melaksanakan beberapa kegiatan di bidang lingkungan hidup, khususnya menghadapi bahaya abrasi pantai. Setelah melakukan studi banding ke sentra pembibitan mangrove di Kabupaten Pontianak, GAPSEL bersama organisasi-organisasi lain seperti : WWF KALBAR dan SAKAWANA KALBAR, ikut sebagai peserta yang diundang dalam kegiatan Penanaman Mangrove dalam rangka HUT POLAIRUD di desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Dengan bekal pengalaman dan ilmu yang didapat dari kegiatan itulah, GAPSEL ingin berbuat sesuatu untuk daerah sendiri, yaitu Desa Sungai Duri. Setelah mencermati dan melewati serangkaian penelitian kecil, maka GAPSEL menyusun rencana untuk menanam mangrove di daerah Seberang yang diyakini sebagai pelindung Desa Sungai Duri terutama daerah pasar. Kerugian yang besar akan dialami oleh masyarakat dan pemerintah jika abrasi di belakang pasar Sungai Duri dibiarkan terus menerus. Selain dana yang besar untuk relokasi sarana dan prasarana, seperti ruko dan jalan raya, abrasi juga diperkirakan akan mengubah sungai di belakang pasar menjadi ’laut baru’. Dengan ketebalan lapisan pelindung yang tersisa kurang dari 5 meter (yang hanya ditumbuhi pohon nipah) ditambah deretan kubus yang semakin hilang tersapu ombak, maka bahaya yang mengancam tampak nyata di depan mata. Dampak dari abrasi tersebut sebenarnya telah dirasakan oleh masyarakat sekitar. Warga gang Pungut yang letaknya di samping bangunan Polsek Sungai Raya adalah masyarakat yang paling merasakan efek dari abrasi tersebut. Ketika musim hujan tiba dan air dari hulu turun, mengakibatkan ketinggian air bertambah dan apabila pada saat yang bersamaan terjadi ombak besar, dapat dipastikan lokasi yang padat penduduk ini akan digenangi air.


Misi penyelamatan Seberang telah disusun dan sedang dimatangkan oleh komunitas pemuda GAPSEL Sungai Duri. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui beberapa tahapan, meliputi tahap awal, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Meskipun terdapat beberapa kendala, mulai dari keterbatasan sumber bibit, perizinan dan koordinasi antara 2 Kabupaten, hingga tingkat keberhasilan yang tidak dapat dipastikan 100%, namun dengan kesungguhan hati, perhitungan yang matang, serta dukungan dari berbagai pihak, maka GAPSEL Sungai Duri yakin kegiatan ini akan berlangsung lancar sesuai rencana. Dan kalaupun kegiatan swadaya ini gagal dikemudian hari, setidaknya GAPSEL dan masyarakat Sungai Duri yang terlibat dalam kegiatan ini akan dilihat sebagai orang-orang yang telah mencoba dan berusaha, tidak berdiam diri saja. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut dengan program-program GAPSEL lainnya yang sedang disusun seperti Pembangunan Pusat Pembibitan dan Informasi Mangrove. GAPSEL Sungai Duri juga mengharapkan partisipasi seluruh masyarakat yang peduli terhadap nasib daerah tercinta ini. Semoga semua itu mendapat suport dari masyarakat serta ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.


Sabtu, 16 Januari 2010

SPBU TAKLUK DI MENIT AKHIR

Tim SPBU yang lebih diunggulkan karena diperkuat pemain-pemain senior ternyata harus mengakui ketangguhan kesebelasan PERSTAGO Tanjung Gondol yang tampil lebih bertenaga 1-2. Kemampuan yang merata ditambah dengan keunggulan fisik menjadi titik kunci kemenangan tim PERSTAGO. Sementara Tim SPBU yang mengandalkan beberapa pemain saja kewalahan menghadapi kecepatan dan kengototan pemain PERSTAGO.

Sementara itu di pertandingan lainnya yang berlangsung lebih awal, Tim SMU DWI DHARMA ditahan oleh PERKASA 3-3

Selasa, 12 Januari 2010

PEMBAGIAN GRUP TURNAMEN SEPAKBOLA ANTARKLUB GAPSEL CUP 2010



GRUP A :

A1. GAPSEL
A2. TELUK UNITED
A3. GELORA PUTRA
A4. PERSIS


GRUP B :

B1. PERKASA
B2. SMU DWI DHARMA
B3. ENJOY UNITED
B4. NAGOYA


GRUP C :

C1. PERSTAGO
C2. S P B U
C3. LIUNGFU SOCCER
C4. AQUARIUM


GRUP D :

D1. P S G P
D2. ANZELAS UNITED
D3. P G R I
D4. HIMPAD FC

Rabu, 06 Januari 2010

JADILAH SAKSI TURNAMEN TERBESAR

16 TIM BERTARUNG DI GAPSEL CUP 2010

GAPSEL CUP 2010 yang merupakan agenda resmi tahunan PSSI Kabupaten Bengkayang menjadi ajang unjuk kekuatan tim-tim terbaik di pesisir pantai utara Kab. Bengkayang. Tak kurang dari 16 tim terpilih dari 3 kecamatan pesisir ditambah beberapa tim undangan seperti Klub BRC dari wilayah kota Bengkayang dan Bintang Timur dari Sedau, Kota Singkawang juga berencana turut serta. Kehadiran tim-tim unggulan ini, ditambah lagi dengan kesebelasan kuda hitam seperti juara liga pedagang tahun lalu Teluk Suak, dan tidak lupa tim tuan rumah GAPSEL yang kali ini mengirim 2 tim ( Senior dan Junior), otomatis akan meningkatkan mutu dan gengsi dari turnamen ini.

SAKSIKAN BERAMAI-RAMAI TURNAMEN SEPAKBOLA ANTARKLUB GAPSEL SUNGAI DURI CUP 2010. DI LAPANGAN SEPAKBOLA "WIJAYA KUSUMA" JLN. SOMBAN, DESA SUNGAI DURI, KECAMATAN SUNGAI RAYA, KABUPATEN BENGKAYANG. MULAI TANGGAL 15 JANUARI 2010 !!!

GAPSEL CUP GUNAKAN WASIT ASING

Setelah menerima masukan dan mempertimbangkan berbagai aspek, maka rapat kerja Panitia memutuskan untuk menggunakan tenaga wasit dari luar yang memiliki sertifikat. Pertimbangan pertama adalah masalah netralitas, disamping itu anggapan peserta/penonton juga harus mendapat perhatian Meskipun kemampuan memimpin pertandingan antara wasit lokal dengan wasit luar tidak jauh berbeda, namun dengan adanya wasit dari luar wilayah, maka diharapkan tidak akan terjadi saling curiga dan keberpihakan tim pengadil terhadap salah satu kontestan. Sesuai dengan klausul kontrak wasit yang telah disepakati, tim wasit terdiri atas 3 orang, yang secara bergantian akan memimpin 32 pertandingan sepanjang turnamen digelar.

PERSIAPAN TURNAMEN

Dengan sisa waktu yang semakin sedikit serta keterbatasan sumber pendanaan, Panitia Pelaksana dituntut untuk tetap menyiapkan segala sesuatunya secara optimal menjelang berlangsungnya turnamen. Untuk itu, Panitia menempuh langkah-langkah yang telah disepakati bersama dalam forum rapat kerja khusus untuk persiapan turnamen. Untuk melengkapi prasarana lapangan, Panitia telah menyetujui pembelian 1 set jaring gawang serta bahan baku besi untuk membuat tiang gawang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Panitia optimis bisa mempersiapkan prasarana tepat pada waktunya. Sedangkan untuk pembuatan line lapangan sedang dikerjakan oleh anggota Panitia dibantu oleh pemuda Kampung Teluk yang dengan sukarela menyumbangkan tenaga. Adapun penimbunan lapangan dengan pasir serta pemasangan perlengkapan-perlengkapan seperti bendera sudut, tiang gawang, tenda panitia maupun yang lainnya, akan dilakukan secepatnya.

TIKET TERUSAN LAKU TERJUAL








Memasuki awal bulan Januari, Panitia Pelaksana Turnamen GAPSEL CUP 2010 mendapatkan berita gembira. Tiket Terusan seharga Rp. 5000,00 (lima ribu rupiah) bagi masyarakat umum, dan Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) bagi instansi dan toko sebagian besar telah terjual. Diharapkan dengan dana yang dikumpulkan dari penjualan tiket ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk operasional kejuaraan, terutama dalam rangka mempersiapkan sarana dan perlengkapan. Untuk keberhasilan ini, Panitia Pelaksana mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang berperan dalam pendistribusian tiket, terutama kepada Bapak Ibrahim Alif. Tidak lupa Panitia juga berterimaksih kepada masyarakat Sungai Duri yang telah membeli tiket terusan tersebut. Semoga anda sekalian menikmati setiap pertunjukan yang kami sediakan mulai tanggal 15 Januari ini.

CUACA MASIH MENGKHAWATIRKAN

Musim hujan yang disertai angin terus melanda sebagian besar pesisir pantai Sungai Duri. Hal ini tentunya diwaspadai oleh Panitia Pelaksana Turnamen Sepakbola Anarklub GAPSEL CUP 2010. "Selain kualitas peserta, faktor kondisi lapangan sangat penting untuk ikut menentukan menarik tidaknya pertandingan. Karenanya kami akan menempuh berbagai cara untuk dapat memaksimalkan lapangan yang telah ada, meskipun cuaca saat ini tidak menentu. Percayalah, kami tidak akan berhenti berusaha." Demikian pernyataan yang disampaikan oleh wakil ketua panitia, Edy Suhardi ketika ditanyai seputar cuaca ekstrim yang mengancam kelancaran turnamen. "Kami masih mempunyai waktu 8 hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kami optimis semuanya akan berjalan sesuai rencana".tambah Edy lagi.